Aku bingung mau aku kasih judul apa postingku kali ini. Aku mau bicara tentang cowok yang lagi aku suka. To the point.
Dia itu anaknya rame, supel, tapi tetep kalem. Dia ngga ikut
gank atau semacam itu, yah walaupun dia masih bergaul sama mereka tapi sekedar teman. Ini yang penting: dia Islam; dia bahkan ikut organisasi keislaman juga. Dia salah satu anggota 'OSIS'. Dia masuk peleton inti di sekolahku. Dia bisa main drum. Dia juga aktif dalam acara-acara sekolah, semisal PPHP, Psikopad dll. Dia peduli sama sesama, dia ikut sebuah kelompok sosial.
Dari semua yang aku tulis tadi, aku cuma bilang yang bagus-bagus aja ya?
Dia hobi banget nyapa orang; dia terlalu baik sama semua orang, aku ngga bisa bedain dia lebih perhatian ke siapa atau siapa. Dan karena ini juga,aku suka sama dia. Berawal dia melakukan-hal-yang-seharusnya-tidak-dilakukan-dengan-cewek-yang-sekedar-teman, aku yang... beberapa 'waktu' dulu mencoba kosong, kepikiran terus dengan kejadian itu. Aneh, kekanakan, dan bodoh memang, tapi waktu itu aku ngga bisa mikir apa-apa lagi, cuma dia;
weak banget.
Baru beberapa hari kemudian aku baru bisa sadar: mungkin ngga sih kalau hal yang dia lakuin kemaren itu biasa buat dia? berarti dia sering... :[
Dengan sifatnya yang selalu tidak-membedakan-antara-teman-dan-bukan-teman sepertinya itu mungkin.
Dia begitu biasa saja setelah kejadian itu, mm, beberapa menit sesudahnya; dia sempat terdiam tapi lalu biasa saja. Benar-benar biasa saja. Setengah bersyukur dan kesal, lega karena dia bisa menetralkan suasana lagi. Oke, fine.
Tapi apa maksudnya waktu (lain hari) dia natap aku lamaaa bgt, ampe aku jadi berpikir yang aneh-aneh. Waktu itu aku bener-bener berharap kalo dia bisa 'sedikit perhatian' ke aku. Dan aku harus bersusah payah untuk menekan rasa GRku.
Bisa aja dia liat ke orang lain yang kebetulan ada di deketku...
Hei boy, kamu tahu? aku berdoa supaya aku bisa denganmu... kamu tahu itu?? Kamu membuka pintu hatiku kembali setelah hampir dua tahun aku tutup dengan paksa. Lalu kamu datang menghantamku, lalu meninggalkanku begitu saja.
Tidak tidak, kamu ngga salah. Aku aja yang nyari-nyari pelampiasan. Aku sebenarnya bisa begitu saja menghapusmu.. aku yakin aku bisa, seperti yang dulu-dulu, tapi aku belum mau. Dengar itu?
AKU MEMPERTAHANKANMU!!
Aku denger dari gosip kalo dia suka sama salah satu cewek di kelasnya. Setelah aku bandingin tu cewek sama aku...
DIA SEMBILAN DAN AKU NOL BESAR! Tapi ada satu hal yang buat aku sedikit lega: ternyata cewek ini sebel sama dia. Cewek ini nganggep kalo dia itu sombong, berasa sok penting, sok sibuk dan sok sok lainnya. Setelah aku perhatiin lagi, ada benernya juga haha.
Im Killing myself.
nb: Once - Dealova