Saturday, August 28, 2010

Hanya Sebuah Cerita Terdalam

Saturday, August 28, 2010
Sekolahku yang sekarang 'mewajibkan'  untuk be active. Mengurusi event, ekskul, kegiatan sosial; hal yang dulu kurang aku minati karena aku ngga begitu mau sibuk. Agak terlambat, tapi aku ingin memiliki pengalaman yang sama; sekarang aku membiarkan diriku terlibat.

Hm ya, pelajaranku sedikit berantakan karena kesibukanku, sebenarnya benar-benar berantakan. Di semester pertama ini seharusnya aku memupuk nilai bukannya malah nilaiku menurun [tidak sesuai targetku maksudnya]. Apalagi aku masih ngga rela masuk sekolahku ini; bukan keinginanku bersekolah disini. Ada sesuatu yang menekanku; mengganjal saat aku melakukan sesuatu yang berkaitan dengan sekolahku ini. Bahkan sampai detik ini, seperti ada yang menahan kakiku untuk melangkah menuju gerbang sekolah. Sering aku berharap sepenuh hati masa-masa SMP diulang lagi, sekalii aja; tapi itu mustahil. Satu-satunya jalan adalah syukuri apa yang kamu miliki sekarang, jalani dengan ikhlas, karena semua yang ada padamu itu adalah berkah.

Berkutat dengan kesibukan, kadang masih ada waktu luang. Yang membuatku teringat akan dia lagi. Kangeen banget. Aku tahu dari atas sana dia melihat apa yang aku lakukan.  Sering aku menahan tangis karena kangen padanya, badanku kaku. Sedalam inikah? Ya, dialah sahabat terbaikku. Dia yang dulu menjadi teman belajarku, yang selalu aku bagi sepotong cerita, memberiku saran, selalu menolongku saat aku butuh, menenangkanku saat aku punya masalah.. sekarang kami terpisang jauh.

Sampai kapanpun aku tidak akan melepasnya pergi. Sesakit apapun aku tidak akan membiarkannya terhapus dari ingatanku. No, I'm surely fine. Aku tahu dia tidak ingin aku terbebani.
Aku mohon jangan anggap dirimu beban buatku..Sahabatku.

Thursday, August 12, 2010

Kembalikan Semangatku!

Thursday, August 12, 2010
Libur-libur begini tugas numpuk. Salahku juga sih ngga ngerjain dulu, malah online ^^. Tapi ngga masalah, ngerjain ngebut juga bisa. Belajar-nya itu yang ngga bisa dikebut. Aku sebenarnya masih bingung gimana cara belajar yang benar. Selama ini aku baca-ringkas-pahami. Belajarku juga mood-moodtan, jadi ngga teratur. Kadang kalau lagi pengen belajar, seharian ndekem di kamar buat baca-baca materi. Tapi kalau lagi males ya udah mau besoknya ulangan juga ga belajar. Belajar di sekolah aktu istirahat, hasilnya? nilainya standar.

Mulai sekarang aku harus bisa belajar sendiri. Belajar bagi waktu, belajar disiplin, ngga nurutin mood, juga belajar ngga boros. Karena aku udah SMA, aku ngga mau hidupku berantakan. Aku ingin hidupku; ngga usah jauh-jauh; di SMA sekarang ini bisa berjalan dengan baik. Tanpa meninggalkan teman-teman dan sahabat lamaku, teman-teman yang sekarang, hobiku online baca novel-komik dan juga membantu orangtuaku.

Aku tahu aku agak dibawah daripada teman-temanku, tapi aku ngga akan nyerah. Ini masih permulaan. Masih banyak waktu untuk membenahi diri. Apalagi sekarang Bulan Ramadhan, aku ingin membuat jalanku lurus kembali. Aku ingin memberi tahu-Nya bahwa aku bisa mandiri. Tidak hanya mengandalkan belas kasih.

Aku ingin menjadi seperti Sheyka. Bukan menjadi bayang-bayang. Hanya meneladani figurnya saja. Dia orang yang ulet, sosialis, memiliki ideologi yang sama denganku. Aku berharap memiliki semangat juang sama. Semangat yang tak pernah padam.

Wednesday, August 11, 2010

Utara dan Selatan

Wednesday, August 11, 2010
Sehari bersama sahabat? Benar-benar membuatmu bersemangat lagi. Satu hari libur yang sebenarnya sangat aku butuhkan untuk istirahat aku relakan demi dia. Aku ngga menyesal. Toh malamnya aku masih bisa belajar dengan baik dan istirahat cukup. Satu hari libur yang akan sangat sulit aku dapatkan bila aku tidak benar-benar meluangkannya.

Karena kami terpisah jauh. Aku di utara, dia di selatan.

Di Salah Satu Sudut

Salah satu sudut perpustakaan-ku dulu. Aku ngga tahu nama perempuan berkerudung itu, padahal dia sangat membantu hasil ' jepret'an-ku... Berjuta maaf untukmu..

Sunday, August 01, 2010

Inilah Keputusan Akhir

Sunday, August 01, 2010
Sekarang aku sudah bisa menerima apa yang ada dihadapanku. Awalnya memang sulit tapi dengan berjalannya waktu, seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, semuanya akan  h a m p i r  berjalan normal kembali. 

Masih ada saat-saat dimana aku teringat akan hal itu, membuatku sakit lagi; membuatku hancur lagi; tapi kesibukanku yang sekarang dengan mudah mengusirnya pergi. Aku setengah bersyukur setengah tidak; karena aku ngga mau melupakan seluruhnya. Dia, mereka, dan aku; akan tetap menjadi satu kesatuan yang tidak boleh pecah. aku berharap dia akan selalu merindukanku, seperti aku yang selalu memikirkannya.
ERENA's © 2014