Wednesday, January 15, 2014

My exam is over and im heading for holiday

Wednesday, January 15, 2014


My exam is over and im heading for holiday, surely after finish my last work on this project. And i will really on holiday. Have i told you earlier that i didn’t take those hustle bustle thing? Im gonna be Eren the ‘selo’-est person in this decade. Haha hahaha :D 

“Kenapa nggak ikutan lagi?”
“Loh? Iya po mbak kamu nggak lagi?”
“Ayolah dipikir ulang, kamu udah terlanjur disini...”

Beberapa tanggapan atas keputusanku tempo hari. Hmm, dipikir ulang? Semakin dipikir semakin aku tanya sama diriku sendiri semakin aku mempertimbangkan apa yang akan terjadi, jawabanku semakin tidak. Bukan berarti aku nggak peduli. Sampai sekarang pun aku sering bertanya kok tentang perkembangannya. It is not about you all, it is about me.

Lagi. Belum lama ini, pertama kalinya aku merasa kecewa terhadap seseorang, pada keadaan, yang terjadi di project sekarang ini. Entah aku yang lagi kenapa, rasanya jadi males ngomong. Padahal temen-temen yang lainnya yang tadinya aku kira bakalan nggak terima karena keputusannya mendadak, mereka oke-oke aja. Aku jadi nggak ngerti. Sampai aku menyimpulkan bahwa aku sudah lelah dengan ini. Namun tanggung jawab tetap harus dilakukan, aku akan bertahan sampai ini selesai.

Let’s move to other story.

Masih berkaitan dengan orang lain. I feel like im ready to kill myself when there is somebody says “Temenin dong...” or “Aku nggak mau sendirian” in front of me, in serious kind of situation. Its just like, come on, you have your own leg so, just go! Everybody has their own business, so dont mess with it, and dont bother other people. 

Itulah kenapa apabila suatu saat aku minta tolong ke temenku, tapi reaksi pertamanya udah nggak enak, aku mendingan mundur aja. Lakukan sendiri. Atau terpaksanya nggak bisa, minta tolong ke orang lain. Aku tahu orang yang sukanya ngerepotin orang lain itu tahu kok kalau orang yang mereka mintain tolong itu nggak mau, tapi mereka pura-pura buta. 

There is the key: dont bother other people.

at another time, I was having dinner with some friends, we talked about everything chit chat ngalor ngidul sampai pada suatu topik bahasan: ujian. Dan ada beberapa yang berkata jujur bahwa ia menyontek di ujian kemarin. Aku sedikit kaget, masa sih dia dia nyontek? Secara udah pinter gitu lho, ngapain pake nyontek nyontek segala. Beda ya kalo PR atau tugas, itu kan memang bebas mau kerjasama atau enggak. Tapi man, yang lagi diomongin ini tuh ujian. Dan kita udah kuliah. Berkaitan dengan IP, berkaitan dengan masa depan yang tinggal di depan mata. Dan mereka berbohong terutama pada diri sendiri. Dan dia dia ini ternyata bukan minoritas. 

I was just like ..., i was listen to her-his story quietly. Not showing any reaction of it.
Here, im not saying that i never do it but what im saying is, ternyata temen-temenku sendiri yang aku pikir pinter akademik, aktif disana sini, baik dalam berteman, ternyata melakukan itu. You, lost me at it. Clearly. 

Okay, probably this is to much. 

Hey, what will i do in my lovely priceless holiday, huh? it is a must that watching movies and reading some books. Or maybe i just need to get more sleep.
ERENA's © 2014