My exam is over and im heading for holiday,
surely after finish my last work on this project. And i will really on holiday.
Have i told you earlier that i didn’t take those hustle bustle thing? Im gonna
be Eren the ‘selo’-est person in this decade. Haha hahaha :D
“Kenapa nggak ikutan lagi?”
“Loh? Iya po mbak kamu nggak lagi?”
“Ayolah dipikir ulang, kamu udah terlanjur
disini...”
Beberapa tanggapan atas keputusanku tempo
hari. Hmm, dipikir ulang? Semakin dipikir semakin aku tanya sama diriku sendiri
semakin aku mempertimbangkan apa yang akan terjadi, jawabanku semakin tidak.
Bukan berarti aku nggak peduli. Sampai sekarang pun aku sering bertanya kok
tentang perkembangannya. It is not about you all, it is about me.
Lagi. Belum lama ini, pertama kalinya aku merasa
kecewa terhadap seseorang, pada keadaan, yang terjadi di project sekarang ini.
Entah aku yang lagi kenapa, rasanya jadi males ngomong. Padahal temen-temen
yang lainnya yang tadinya aku kira bakalan nggak terima karena
keputusannya mendadak, mereka oke-oke aja. Aku jadi nggak ngerti. Sampai aku
menyimpulkan bahwa aku sudah lelah dengan ini. Namun tanggung jawab tetap harus
dilakukan, aku akan bertahan sampai ini selesai.
Let’s move to other story.
Masih berkaitan dengan orang lain. I feel like
im ready to kill myself when there is somebody says “Temenin dong...” or “Aku
nggak mau sendirian” in front of me, in serious kind of situation. Its just
like, come on, you have your own leg so, just go! Everybody has their own
business, so dont mess with it, and dont bother other people.
Itulah kenapa apabila suatu saat aku minta
tolong ke temenku, tapi reaksi pertamanya udah nggak enak, aku mendingan mundur
aja. Lakukan sendiri. Atau terpaksanya nggak bisa, minta tolong ke orang lain.
Aku tahu orang yang sukanya ngerepotin orang lain itu tahu kok kalau orang yang
mereka mintain tolong itu nggak mau, tapi mereka pura-pura buta.
There is the key: dont bother other people.
at another time, I was having dinner with some friends, we
talked about everything chit chat ngalor ngidul sampai pada suatu topik
bahasan: ujian. Dan ada beberapa yang berkata jujur bahwa ia menyontek di ujian
kemarin. Aku sedikit kaget, masa sih dia dia nyontek? Secara udah pinter gitu
lho, ngapain pake nyontek nyontek segala. Beda ya kalo PR atau tugas, itu kan memang
bebas mau kerjasama atau enggak. Tapi man, yang lagi diomongin ini tuh ujian.
Dan kita udah kuliah. Berkaitan dengan IP, berkaitan dengan masa depan yang
tinggal di depan mata. Dan mereka berbohong terutama pada diri sendiri. Dan dia
dia ini ternyata bukan minoritas.
I was just like ..., i was listen to her-his
story quietly. Not showing any reaction of it.
Here, im not saying that i never do it but
what im saying is, ternyata temen-temenku sendiri yang aku pikir pinter
akademik, aktif disana sini, baik dalam berteman, ternyata melakukan itu. You,
lost me at it. Clearly.
Okay, probably this is to much.
Hey, what will i do in my lovely priceless
holiday, huh? it is a must that watching movies and reading some books. Or
maybe i just need to get more sleep.