Friday, April 20, 2012

Legaaaaa

Friday, April 20, 2012
Ujian nasional sudah selesai. Nilainya? Hmm sudahlah nggak usah dipikirkan dulu. Waktu beberapa hari ini harus dimanfaatkan dengan bener-bener. Sebelum lanjut konsentrasi lagi ke snmptn.

Belum ada rencana mau pergi-pergi kemana. Palingan juga cuma ke ngopi, ke tokobuku, atau kalo temanku lagi ada waktu luang ya main ke rumah dia sekalian nonton film. Pengen banget nyobain makanan di kedai-kedai yang baru berdiri. Tapi hidup kan nggak cuma buat makan. 
Oke, aku ngaku, duit nggak bakal cukup boo -_-*

Ngeri juga ya kalo aku mikir lebih dalam tentang universitas. Denger denger sih snmptn itu susyaah banget. UN lewat deh. Nggak kebayang kalo sampe aku ngga keterima di fakultas & univ yang aku pengen :( 

Oke, sekarang jangan mikir yang berat-berat dulu deh ya. Yang mesti dipikir sekarang itu: apa yang bakal aku lakukan di liburan beberapa hari ini. Dia kan juga ada sekolah, udah deket ujia semester lagi. Aku nggak boleh egois dong mentang-mentang sekolah udah kelar. Tapi bosen juga kalo kemana-mana sendirian.

Kalo sekarang ini aku lagi nyari video-video sama lagu-lagu yang kemaren mesti di delay dulu nyarinya. Ternyata buanyak banget. Kan aku tulis tuh lagu-lagunya di notepad, panjang bener daftarnya. Paling banyak sih lagu jedag jedug gitu. Bukan apa apa, kan lagu semacam itu bisa jadi moodbooster, bikin mood yang tadinya jelek jadi balik lagi. Pernah sih kepikiran buat jadi pembuat lagu-lagu itu, yap DiskJockey or DeeJay. Tapi waktu iyu aku masih labil, pangen ini pengen itu [padahal sampe sekarang juga labil]. 

Sebagai penggemar, aku jadi penasaran sama berbagai macam jenis alirannya. Ada trance, DubStep, DnB, House, Dutch dan lain lain yang aku nggak ngerti pasti bedanya apa. Cuma, dari lagu-lagu yang aku punya, dan beberapa deskripsi lagunya di internet, trance itu alirannya Armin Van Buuren. Tahu kan? tahulahyaa pasti. Terus DnB (Drum and Bass) itu macam si The Qemist. Dustep itu punyanya Tiesto. Nah kalo House sama Dutch aku nggak ngerti. kayaknya kalau House tuh macamnya Randy Katana (especially yang Return of The Wave), Dutch aku belum nemu. Tapi pernah denger di radio, alunan musiknya nggak sekeras trance sama house, ya DubStep tapi lebih smooth. Gitulah pokoknya ._.

Semalem kepikiran, hari ini aku mau ke sekolah, balikin buku perpus sekalian ambil film di server huehehehehe. Tapi nggak jadi. Males .__.v
Okelah ya ini omongannya jadi kemana-mana. aku mau makan siang dulu. Bye!

Saturday, March 03, 2012

Saturday, March 03, 2012
hanya dengan memandang wajahmu
yang selalu berada di dalam kepalaku
sudah bisa membuatku tersenyum.

Saturday, January 21, 2012

Wah Jangan Gembira Dulu, Saya Telah Kembali

Saturday, January 21, 2012
Sepeti menahun ya aku nggak mencoretkan kata-kata di lembaran ini. Jujur, memang tidak ada yang perlu untuk didengarkan dariku, kalau memaksa malah jadi krik bin garing jadinya :)) *apa ini*

Artinya?
Hm, mungkin tidak serumit dan seserius itu. Hanya persoalan klasik yang sampai sekarang belum bisa aku temukan penangkalnya, dan hampir seluruh insan akan mengatakan tidak akan bisa. Asal kamu tahu, semua ini sederhana saja.

Ada saat ketika ketidakjujuran bukan lagi sebuah kebohongan
Ketika tameng kebiasaan menjadi kehampaan
Ketika kamu menganggap ini adalah aib, yang akan membuatmu malu dengan dirimu sendiri
Bukan pada orang lain--dan inilah makhluk yang sangat mengerikan
Hampir setiap saat menjadi oposisi dalam kehidupan.

There are times, aku ingin mereka mengerti, tapi mengapa mereka harus mengetahui sedangkan diri sendiri mengenyahkannya. 
Jangan cemas kawan, aku bisa berdiri denganku. 
Although, Im holding for nothing.

Sunday, November 13, 2011

It Cant Be

Sunday, November 13, 2011
Sejak lama sih, aku tahu kalau dia itu tipe yang adorable. Kesan pertama aku menganggapnya orang yang galak, ketus. Tapi ternyata ya... setelah agak lama aku sadar kalo dia aslinya baik. Lalu, beberapa hari yang lalu, melihatnya mengenakan jaket *piip* yang seharusnya terlihat biasa saja. Sesuatu yang ada dalam dirinya membuat dia menjadi tidak biasa, saat itu, pagi itu. Benar-benar nggak ada kata yang aku pikirkan. Sepersekian detik kemudian aku bergumam, ini tidak mungkin. Tidak boleh; tidak seharusnya.

Entahlah lalu aku berpikir terlalu jauh tentang apa yang akan terjadi. Teman temanku, aku, semuanya. hhhh. Saat ini aku melupakannya. Bayangannya melintas dipikiranku, aku segera mengalihkannya. Ini tidak boleh terjadi, dan sesungguhnya pun, aku tidak mau. Aku tidak mau kembali jatuh ke dalam jurang yang, semuanya tahu bahwa sangat sulit untuk keluar dari sana.

Aku yakin aku bisa menghilangkanmu, boy. :)

Sunday, October 02, 2011

No Hope Anymore.

Sunday, October 02, 2011
akhir-akhir ini jarang ketemu sama dia. kalaupun ketemu kok nggak nyapa, nggak ngobrol lagi ya kayak dulu. apakah ini jawaban? aku pernah meminta padaNya. jauhkan bila dia tidak baik untukku.

sering banget aku memosisikan menjadi dirinya, lalu secara objektif berusaha melihat aku dari sudut pandangnya. berusaha menebak nebak dia-seperti-apa-dan-bagaimana-jalan-pikirannya. ya. objektif. dan itu memberikan sedikit sentakan yang membuatku sadar.

siapakah aku.
siapakah dia.

aku seperti ini.
dan tidak teralu susah untuk menebak dia seperti apa.

beginilah kehidupan sosialku, lingkungan teman, cara berpikir
inilah. sangat susah mengerti lingkungannya dan cara berpikirnya.
sangat susah untuk mengejar maksudnya

tidak cukup clue yang ada untuk memudahkan teka-teki ini
lama kelamaan, tidak ada cukup tenaga yang tersisa
untuk bertahan mencoba menyejajarkan pada dirinya.

yasudah sih. nggak maksa. lagian aku juga ingin hidupku lebih stabil.
aku menulis ini karena kemarin-kemarin aku pikir ini sesuatu yang.. bisa dilupakan.
dan, ya, bisa dilupakan bila aku membuangnya dalam tulisan ini

kedepannya bisa ku abaikan.
pasti Hope, aku pasti bisa anggap kamu nggak ada.

Thursday, September 29, 2011

Semakin Parah

Thursday, September 29, 2011
Tertekan.
Kehidupan sekarang. Harusnya aku menyadarinya sejak awal. Mengapa aku begitu mudah untuk  digerakkan.
Sekarang beginilah.  Aku sangat tidak bersemangat.
Mungkin--well, memang-- ada perasaan puas , bangga, senang. Namun hanya, sekedar itu saja. Tidak lebih.
Belum cukup untuk membuatku menjadi sebuah ekspektasi.

Wednesday, September 14, 2011

Disana, Disini yang Dulu

Wednesday, September 14, 2011
"Namun kau terlanjur datang, bahkan pergi kini. Hingga aku sadar sekeping hatiku sudah terbawamu, dan aku kehilangan.."

cukup tau. dari awal aku mengerti kalo bakal kayak gini. tapi aku tetep maju, yah aku terima. ini konsekuensinya.
dia samasekali nggak salah. aku yang salah, sepenuhnya. aku berhak dihukum.
dan yang akan menghukum diriku adalah Aku.


bagi sebagian orang, menghukum diri sendiri merupakan cara menikmati kesalahan itu.
berada di bawah sebuah kesalahan. perbuatan bodoh. tapi biarkan aku merasakannya sejenak saja.
beristirahat. untuk kemudian kembali ke posisiku semula.

disana. disini yang dulu. 

Saturday, September 10, 2011

Saturday, September 10, 2011
Sepi.
Tak ada sahutan darimu.
sudah kulanggar janjiku
demi mengetahui apakah, kita sebagai teman, baik-baik sajakah

Untuk sekedar memulai
merangkai kata, hm tidak, memilih kata susaah sekali
dan ketika aku sudah menemukannya
kamu mengabaikannya begitu saja

hingga ketika
sebuah kata.
cukup membuatku mengerti
bahwa semuanya hampir mungkin
kembali seperti semula.
semoga bukan hanya hari ini,
namun hari ini, esok, dan seterusnya.
ERENA's © 2014