Ya, sekarang aku sendiri, diantara kelompokku. Bagaimana ya menjelaskannya...
Masing-masing punya moodbuster, atau dengan kata lain naksir cowok. Aku? tidak, bahkan aku masih di bawah bayang-bayang orang lama.
Setiap kami kumpul, well kita hampir bareng setiap saat, dan ada salah satu moodbuster lewat pasti disorakin. Itu bakal berlanjut dengan obrolan tentang 'cowok' mereka, aku hanya bisa diam, senyum sama mbumbuin sedikit cerita mereka, ya mau apa lagi?
Aku nggak iri, aku nggak cemburu sama kebahagiaan mereka. Hmm entahlah, aku nggak tau.
sama, aku juga nggak tau , rasanya ada yang aneh aja :)
ReplyDelete