tak ada.
entah sudah berapa lama.
semakin kutelisik jejakmu, mungkin aku bisa mengerti.
selama ini aku belum berkamu, tidak seperti dirimu.
hahaha...
jangan dulu senang dengan merasa menang.
ini sama sekali bukan kamu.
ini tentang-ku.
aku bertanya, apa jadinya bila kita bertemu?
ya, kemarin dulu aku berhasil menenggelamkan gengsi,
demi kemungkinan bertatap sepintas lalu.
memang garis takdir berseru lain, aku bersyukur.
yang masih aku sangsikan,
kesempatankah yang diberikan lagi padaku,
atau pertanda aku harus berhenti?
hmm.. ini terlampau rumit.
mungkin aku akan membuatnya menjadi sederhana saja.
No comments:
Post a Comment